LITURGI MINGGU
SIDI DAN PERJAMUAN KUDUS
19 November 2017
|
1 Petrus 4 : 7-11
FIRMAN : Pdt. Em. Suyatno
|
PERSIAPAN
v Majelis mempersiapkan diri di konsisturi
v Liturgos
I : mengajak jemaat bersaateduh pribadi
v Nyanyian pembukaan : KJ. 454 : 1-2
(Jemaat
berdiri)
KJ 454 : “INDAHNYA SAAT YANG
TEDUH”
1) Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku:
kunaikkan doa padaNya, sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan
gentar, jiwaku aman dan segar;
2) Indahnya saat yang teduh dengan bahagia penuh.
Betapa rindu hatiku kepada saat doaku.
Bersama orang yang kudus kucari wajah Penebus;
dengan gembira dan teguh kunanti saat yang teduh.
VOTUM
Liturgos I : Sumber pertolongan kita adalah
Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, Tuhan adalah setia dan tidak pernah
meninggalkan ciptaan tanganNya. Amin.
Jemaat : A-min
A-min A - min.
SALAM
Liturgos I : Kasih karunia rahmat dan damai
sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau
!
Jemaat : Menyertai engkau juga !
(Jemaat
duduk)
NATS PEMBIMBING :
Yohanes 10 : 10b
10 b Aku datang, supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
NYANYIAN JEMAAT
KJ 002 : 1,3,4 : “SUCI,
SUCI, SUCI”
1) Suci, suci, suci Tuhan Mahakuasa!
Dikau kami puji di pagi
yang teduh.
Suci, suci, suci, murah
dan perkasa,
Allah Tritunggal, agung
nama-Mu!
3) Suci, suci, suci! Walau tersembunyi,
walau yang berdosa tak
nampak wajah-Mu,
Kau tetap Yang suci,
tiada terimbangi,
Kau Mahakuasa, murni
kasih-Mu.
4) Suci, suci, suci! Tuhan Mahakuasa!
Patut Kau dipuji seluruh
karya-Mu.
Suci, suci, suci, murah
dan perkasa,
Allah Tritunggal, agung
nama-Mu
DOA KEBULATAN TEKAD UNTUK
HIDUP DALAM KASIH
L1 : Tuhan, Engkau mengerti bahwa kasih kami tidak sempurna, tapi
Engkau mengajar kami untuk senantiasa hidup didalamnya setiap hari, sebagaimana firmanMu :
“Kasihilah Tuhan Allahmu
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
J : Tuhan, sebagai gerejaMu kami rindu senantiasa
memancarkan kasih Tuhan kepada sesama
kami, sehingga kami dapat
menikmati kebahagian hidup sejati.
L1 : Kami rindu memelihara kasihMu dengan membangun perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaanMu.
J : Kami rindu menjalankan hukum kasih, sehingga damai sejahtera dari Allah
dapat dirasakan oleh sahabat dan semua orang.
L1+J : Mampukan kami untuk menjaga anugerah dan damai
sejahteraMu.
BERITA ANUGERAH :
Yohanes 3: 16
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
LAGU PUJIAN PENEGUHAN :
(Jemaat berdiri)
KJ 381 : 1-3 : “YANG MAHAKASIH”
1) Yang Mahakasih yaitu Allah;
Allah Pengasih pun
bagiku.
Reff.
Aku selamatlah oleh kasihNya,
oleh kasihNya kepadaku.
2) Walau dirantai oleh dosaku,
walau dirantai tak
terlepas,
Reff.
Aku selamatlah oleh kasihNya,
oleh kasihNya kepadaku.
3) Walaupun maut upah dosaku,
walaupun maut
mengancamku,
Reff.
Aku selamatlah oleh kasihNya,
oleh kasihNya kepadaku.
LITURGI FIRMAN
SALAM
Pendeta : Kasih karunia rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus
Yesus, Tuhan kita menyertai engkau !
Jemaat : Menyertai engkau juga !
(Jemaat duduk)
DOA EPIKLESIS
Pendeta : Ya Bapa, segala tulisan
yang telah Engkau ilhamkan kepada kami, jadikanlah itu bermanfaat untuk
mengajar kami, untuk menyatakan kesalahan – kesalahan kami, untuk memperbaiki
kelakuan kami dan untuk mendidik kami dalam kebenaran Yesus Kristus.
Jemaat : Kiranya Roh Kudus menerangi batin kami dan
menjadikan kami pelaku - pelaku firman yang sejati.
Bersama : Amin.
PEMBACAAN
FIRMAN
PUJIAN MENYAMBUT FIRMAN :
KJ 059 : 1-2 : “BERSABDALAH, TUHAN”
1) Bersabdalah Tuhan, kami mendengarkan.
Bersabdalah Tuhan, kami
mendengarkan.
2) Kuatkanlah kami dan hiburlah kami.
Kuatkanlah kami dan
hiburlah kami.
KHOTBAH OLEH :
Pdt.
Em. SUYATNO
SAAT TEDUH
PUJIAN
RESPONSORIA
KJ 370 :
1-2 :
“‘KU MAU BERJALAN
DENGAN JURUS’LAMATKU”
1) ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku
Di lembah berbunga dan
berair sejuk.
Ya, kemana juga aku mau
mengikut-Nya
sampai aku tiba di
neg’ri baka.
Reff.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;
‘ku tetap mendengar dan mengikut-Nya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;
ya, ke mana juga ‘ku mengikut-Nya!
2) ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku
di lembah gelap, di
badai yang menderu.
Aku takkan takut di
bahaya apa pun,
bila ‘ku dibimbing
tangan Tuhanku.
Kembali ke Reff
DOA SYAFAAT
PERSEMBAHAN SYUKUR
Firman : Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
KJ 403 : 1-4 : “HUJAN BERKAT ‘KAN
TERCURAH”
1) Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus:
hidup segar dari sorga
‘kan diberi Penebus.
Reff.
Hujan berkatMu itu yang kami perlu:
sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!
2) Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali segar.
Di atas bukit dan lurah
bunyi derai terdengar.
Kembali ke Reff
3) Hujan berkat ‘kan tercurah. Kini kami berseru,
“B’rilah dengan
limpah-ruah, agar genap sabdaMu!”
Kembali ke Reff
4) Hujan berkat ‘kan tercurah; kami menantikannya.
Hati telah kami buka, Yesus, Kauisi seg’ra!
Kembali ke Reff
DOA PERSEMBAHAN
PUJIAN PERSIAPAN BAPTIS SIDI :
KJ 304 : 1 : “PANDANG, YA BAPA, DALAM
RAHMATMU”
1) Pandang, ya Bapa, da lam rahmatMu
kami, umatMu yang
berkumpul ini,
membawa anak padaMu di
sini
dalam percaya akan
janjiMu.
BAPTIS SIDI
(Tidak perlu ditampilkan di LCD)
TATA PELAYANAN
PENGAKUAN PERCAYA
v PENDAHULUAN
Saudara-saudara
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Sudah diberitakan selama 3
hari Minggu berturut-turut dalam kebaktian Jemaat, bahwa dalam kebaktian hari
ini, hari MINGGU
tanggal 19 NOVEMBER 2017 akan dilaksanakan pelayanan pengakuan percaya kepada
saudara SEVA, LAUREN, SINTA, ESTER DAN AYU.
Oleh karena hingga saat
ini tidak ada keberatan yang sah diajukan kepada Majelis Jemaat, maka saya atas
nama Majelis Jemaat GKSBS TANJUNG BINTANG akan meneguhkan pengakuan percaya saudara SEVA, LAUREN,
SINTA, ESTER DAN AYU.
v
ARTI
PENGAKUAN PERCAYA
Saudara—saudara tersebut dulu telah menerima Sakramen Baptis
Kudus Anak, yang merupakan meterai dan tanda perjanjian dari Tuhan sendiri yang
menyatakan bahwa Tuhan telah berkenan menjadi Allah dan gembala bagi orang yang
telah dibaptis dan orang yang bersangkutan menjadi umat dan domba
gembalaanNya. Jadi pada dasarnya,
pengakuan percaya adalah pengakuan bahwa baptisan yang diterimanya pada masa
anak-anak adalah benar-benar meterai dan tanda perjanjian antara Tuhan
dengannya. Dan atas bimbingan Roh Kudus, saudara (saudara-saudara) menyatakan
pengakuan percayanya, sebagai bukti bahwa ia (mereka) telah menerima
keselamatan anugerah Allah dan siap sedia untuk menerima hak dan tanggungjawab
sebagai anggota gereja dewasa.
v
PERTANYAAN
DAN PERNYATAAN
Pendeta : (meminta saudara/saudara-saudara
yang akan mengaku
percaya untuk berdiri di depan jemaat).
Agar jemaat mengetahui
keyakinan dan kesungguhan hati saudara, saudara saya persilahkan menjawab
pertanyaan berikut ini :
“Apakah saudara
(saudara-saudara) sunggguh-sungguh hendak mengaku percaya di hadapan Tuhan dan
JemaatNya dalam kebaktian saat ini?”
Bagaimana jawaban saudara RIANANDA SEVANIA
ANGGRAENI, LAURENCIA AGATHA, SHINTA CHRISTY DAMAYANTI, ESTER KRISTANTI DAN KRISTINA
AYU WULANDARI?
Jawab : Ya, dengan segenap hati
saya!
Pendeta : Saya persilakan saudara
mengucapkan pernyataan dan janji saudara.
Jawab : (membacakan pernyataan
dan janji)
Di hadapan Tuhan Allah dan JemaatNya di sini :
1. Saya percaya dan
yakin bahwa baptisan yang saya terima pada masa anak-anak merupakan meterai
perjanjian dari Tuhan Allah yang menyatakan bahwa dosa-dosa saya telah diampuni
karena Tuhan telah berkenan menjadi Allah dan gembala saya.
2. Saya percaya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
adalah Firman Tuhan yang merupakan landasan hidup saya.
3. Saya berjanji akan senantiasa hidup bersyukur kepada Tuhan,
berjuang melawan dosa dan berusaha hidup kudus dalam pimpinan Roh Kudus.
4. Saya berjanji baik bersama-sama maupun sendiri, mewujudkan
persekutuan dan melaksanakan tugas pengutusan.
5. Apabila kehidupan saya bertentangan dengan Firman Tuhan dan menjadi
batu sandungan bagi orang lain, saya bersedia ditegur oleh anggota dan menerima
penggembalaan khusus dari Majelis Jemaat.
6. Dilanjutkan dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.
v PENEGUHAN
SIDI [
Jemaat menyanyikan KJ. 361 : 1 ]
(Pendeta
meminta yang akan sidi untuk berlutut di tempat yang telah disediakan, lalu
menumpangkan tangan di atas kepala yang bersangkutan).
Pendeta : Saudara RIANANDA SEVANIA ANGGRAENI, LAURENCIA
AGATHA, SHINTA CHRISTY DAMAYANTI, ESTER KRISTANTI DAN KRISTINA AYU WULANDARI, Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun
di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur (Kolose 2:7). Hendaklah
engkau setia sampai mati dan Tuhan akan mengaruniakan kepadamu mahkota
kehidupan, kekal selama-lamanya (Wahyu 2:10). Amin.
v DOA
v NASIHAT-NASIHAT
Saudara RIANANDA SEVANIA ANGGRAENI, LAURENCIA AGATHA,
SHINTA CHRISTY DAMAYANTI, ESTER KRISTANTI DAN KRISTINA AYU WULANDARI yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.
Atas nama segenap anggota dan Majelis GKSBS TANJUNG BINTANG, saya mengucapkan selamat atas pengakuan
percayanya.
(Meminta orang yang sidi menghadap ke Jemaat)
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
terimalah saudara (saudara-saudara) kita ini dengan sukacita dan tangan terbuka
agar tugas kita mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah di tengah bangsa dan
masyarakat kita menjadi makin nyata.
(Jemaat berdiri)
LITURGI PERJAMUAN KUDUS
VOTUM
Pendeta : Mari kita mulai perjamuan kudus ini, dengan
masing - masing di dalam hati kita mengaku, bahwa : “Sumber pertolongan kita adalah Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bersama : Amin!
a.
Pengakuan Iman Rasuli
Pendeta : Bersama dengan gereja Tuhan dari segala abad
dan dari seluruh penjuru dunia, mari kita menyatakan pengakuan iman kita dengan
mengucap bersama : (Pengakuan Iman Rasuli)
Jemaat : (Mengaku
Percaya)
(Jemaat duduk)
b. Undangan ke Meja Perjamuan
Pendeta : Jemaat Tuhan, sebagai umat percaya pada hari ini kita diundang ke meja perjamuan
Tuhan. “Cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur adalah
persekutuan dengan darah kristus. Dan roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus. Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu” (1 Korintus 10 : 16 - 17).
Jemaat :
Mari kita membuka hati, memberi maaf,
dan pengampunan dan saling menerima satu sama lain sehingga persekutuan kita di
meja perjamuan Tuhan akan menghadirkan damai.
Pendeta : Mari kita syukuri damai Kristus yang telah
membangun persekutuan ini. Damai Kristus, yang akan selalu mendamaikan kita
dengan sesama dan segenap ciptaan.
Jemaat : Menyanyi
Lagu Pujian PKJ 157 : 1-4
(Jemaat berdiri)
PKJ 157 : 1 : “PERJAMUAN YANG KUDUS”
1.
Perjamuan yang kudus bekal untuk iman,
dengan hati yang tulus sembah pada Tuhan
Reff.
Tubuh Yesus,
tubuh Yesus makanan yang kudus.
Darah Yesus,
darah Yesus minuman yang kudus.
2.
Sekarang aku datang membawa dosaku,
dengan sesal dan malu berbalik padaMu.
Back to Reff.
3.
Ya Tuhan, aku susud di kaki salibMu,
memohon pengampunan; hapuskan dosaku.
Back to Reff.
c. Ucapan Syukur (Sursum Corda) :
Pendeta : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan !
Jemaat : Kami mengarahkan hati kami kepadaMu, ya
Tuhan!
Pendeta : Kami memuliakan Engkau ya Allah dengan
segenap hati kami!
Jemaat : Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan semesta
alam. Seluruh bumi penuh kemuliaanNya!
Pendeta : Mari kita berdoa, …………………………………
Damai
dan cinta kasihMu memenuhi meja
perjamuan ini dan terimalah kami denga cinta kasihMu, Amin.
(Instrumen music KJ. 40)
(Jemaat duduk)
d. Pemecahan Roti Dan Penuangan Anggur
Pendeta : Jemaat yang dikasihi Tuhan “Pada waktu malam
ketika Tuhan Yesus akan diserahkan, Ia mengambil roti.
(Pendeta mengambil dan mengangkat roti perjamuan)
Dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata : “inilah tubuhku yang diserahkan pada kamu;
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”
(Pendeta memecah-mecahkan roti perjamuan)
“Terimalah dan jadikanlah ini menjadi peringatan
akan Tuhan Yesus Kristus yang telah berbagi tubuh dan darah bagi gerejaNya.”
(Majelis
menerima roti perjamuan dan membagi-bagikan kepada anggota jemaat).
JEMAAT MENYANYIKAN
KJ 40:1-4 : “AJAIB
BENAR ANUGERAH”
1.
Ajaib benar anugerah pembaru hidupku !
Ku
hilang buta bercela, oleh-Nya ku sembuh.
2.
Ketika insaf ku cemas, sekarang ku lega !
Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah !
3.
Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku
Anug’rah kupegang erat dan aman pulangku.
4.
Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya
Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.
(Setelah semua menerima, Jemaat berdiri)
Pendeta : “Akulah roti hidup, barang siapa percaya
kepadaKu ia tidak akan lapar lagi dan barang siapa percaya kepadaKu ia tidak
akan haus lagi”.
MAKANLAH dan KECAPLAH !, betapa baiknya Tuhan yang
telah berbagi tubuh untuk kehidupan kita semua.
(Instrumen music KJ. 40)
(Jemaat duduk)
Pendeta : Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan
(Pendeta
mengangkat cawan lalu berkata : )
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang
dimateraikan oleh darahKu, Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, dan
menjadi peringatan akan Aku!” (Sambil menuangkan anggur)
Sebab setiap kita makan roti ini dan minum dari
cawan ini, kita memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang ke dua kali.
Terimalah!
(Majelis menerima dari pendeta dan membagikan)
JEMAAT MENYANYIKAN
KJ 35:1-2 : “TERCURAH DARAH TUHANKU”
1.
Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota;
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya,
terhapus dosanya, terhapus dosanya -
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.
2.
Penyamun yang di sisiNya dib’ri anugerah;
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya, -
dibasuh darahNya, dibasuh darahNya, -
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya.
(Setelah semua menerima,
Jemaat berdiri)
Pendeta : “Sebab inilah darahKu, darah perjanjian,
yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
MINUMLAH dan KECAPLAH betapa baiknya Tuhan yang
telah berbagi darah untuk kehidupan kami semua.
(Jemaat Tetap Berdiri)
f.
Litani
Syukur :
(Membaca Mazmur
103 : 1 – 22 secara berbalasan).
1)
Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai
segenap batinku!
2)
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
3)
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu,
4)
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau
dengan kasih setia dan rahmat,
5)
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu
menjadi baru seperti pada burung rajawali.
6)
TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
7)
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa,
perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.
8)
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih
setia.
9)
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
10)
Tidak dilakukan-Nya kepada kita
setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan
kesalahan kita,
11)
tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya
atas orang-orang yang takut akan Dia;
12)
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita
pelanggaran kita.
13)
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada
orang-orang yang takut akan Dia.
14)
Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
15)
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang
demikianlah ia berbunga;
16)
apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak
mengenalnya lagi.
17)
Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas
orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
18)
bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat
untuk melakukan titah-Nya.
19)
TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa
atas segala sesuatu.
20)
Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa
yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
21)
Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang
melakukan kehendak-Nya.
22)
Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
UCAPAN SYUKUR
PERJAMUAN
a. Jemaat maju kedepan Altar untuk
mengumpulkan gelas perjamuan sekaligus persembahan syukur:
(di
iringi lagu pujian KJ 35 : 3-
)
3)
Ya
Anakdomba, darahMu tak hilang kuasanya,
sehingga s’lamat umatMu dan suci s’lamanya, -
dan suci s’lamanya, dan suci s’lamanya, -
sehingga s’lamat umatMu dan suci s’lamanya.
4)
Sejak
kupandang salibMu dengan iman teguh,
kasihMulah kupuji t’rus seumur hidupku, -
seumur hidupku, seumur hidupku, -
kasihMulah
kupuji t’rus seumur hidupku.
5)
Dan
jika nanti lidahku tak lagi bergerak,
tetap kupuji kuasaMu di sorgaMu
kelak, -
di sorgaMu
kelak, di sorgaMu kelak, -
tetap
kupuji kuasaMu di sorgaMu kelak.
(Jemaat
duduk)
Pendeta : Jemaat mari kita berdoa :
“Allah yang
maha tinggi, yang telah berkenan berbagi kehidupan dengan kami, kami berterima
kasih atas makanan rohani ini. Sakramen Perjamuan Kudus ini membuat kami
merasakan anugerah dan kasih serta menyatukan kami dalam gerejaMu, damaiMu
telah memperbaiki hubungan kami dengan sesama dan dengan segenap ciptaan. Kami
berdoa dan mengucap syukur di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang sudah
mengajar kami berdoa (Bapa Kami….) Amin”
PUJIAN PENGUTUSAN
PKJ 177 :
1-2 : “AKU TUHAN SEMESTA”
1)
Aku Tuhan semesta. Jeritanmu Kudengar.
Kau di dunia yang gelap ‘Ku s’lamatkan.
Akulah Pencipta t’rang; malam jadi benderang.
Siapakah utusanKu membawa t’rang?
2)
Aku Tuhan semesta. ‘Ku menanggung sakitmu
dan menangis kar’na kau tak mau dengar.
‘Kan Kurobah hatimu yang keras jadi lembut.
Siapa bawa firmanKu? UtusanKu?
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pendeta : Pulanglah dengan damai sejahtera, jadilah
pelayan bagi sesamamu dengan tulus dan rendah hati karena kematian serta
kesengsaraan Kristus telah menjadikan diri-Nya pelayan bagimu, dan dan
terimalah berkat Tuhan :
Tuhan
memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya
dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan WajahNya kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera, Amin.
Jemaat : Menyanyi
KJ 472 : 1 : “HALELUYA, HALELUYA”
1)
Haleluya,
Haleluya, Haleluya, Haleluya,
Haleluya,
Haleluya, Haleluya, Haleluya,
(Jemaat duduk )
WARTA GEREJA
LAGU PUJIAN PENUTUP
KJ 472 : 2 – 3 : “HALELUYA, HALELUYA”
2)
Puji
Tuhan, Haleluya, Yesus Kristus, Haleluya;
puji Tuhan,
Haleluya, Yesus Kristus, Haleluya.
3)
Anak
Allah, Haleluya, Jurus’lamat, Haleluya;
Anak Allah,
Haleluya, Jurus’lamat, Haleluya.
(Bait ke-3 Jemaat berdiri)
SELAMAT HARI MINGGU
TUHAN SENANTIASA MEMBERKATI
SO DE GLORIA
----- ***** -----
0 Komentar