Liturgi Pemakaman


LITURGI PEMAKAMAN
GKSBS TANJUNG BINTANG
2017


PENGANTAR KE DALAM IBADAH

L1       : Majelis GKSBS Tanjung Bintang menyatakan dukacita mendalam atas wafatnya ...... Marilah kita memuliakan Allah yang senantiasa menolong dan menghibur, sekalipun kita sedang berduka. Mengawali ibada ini, Majelis Jemaat memberikan kesempatan kepada pihak-pihak terkait untuk menyampaikan ucapan duka dan penghiburan :


1.        Keluarga Bapak/Ibu
2.        Pamong Desa setempat
3.        Majelis jemaat GKSBS Tanjungbintang

PROSESI IBADAH

A.      MENGHADAP TUHAN

L1     :    Saudara-saudara yang dikasihi Allah, marilah kita berdiri dan memuliakan nama TUHAN, Allah yang mengasihi umat-Nya, dengan menyanyikan KJ. 18 : 1-2
“ALLAH HADIR BAGI KITA”

1)     Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
            melimpahkan kuasa Roh-Nya bagai hujan yang lebat.
            Reff.
            Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umat-Mu berkatilah!
            Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.

2)     Allah hadir, sungguh hadir di jemaat-Nya yang kudus;
biar kasih kurnia-Nya menyegarkan kita t'rus.
            Reff.
            Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umat-Mu berkatilah!
            Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.


1.        Salam dan Votum :
Pel. Fir.   : Sekalipun duka menyelimuti hati dan pikiran kita, namun orang percaya yang setia selalu memiliki pengharapan kuat, bahwa : pertolongan kita hanyalah di dalam nama TUHAN, Allah yang menciptakan langit dan bumi, Dia yang setia memelihara kita sampai selama-lamanya.
Jemaat     : Terpujilah Kristus, Tuhan dan Penebus kita. amin.

2.        Nats pembimbing :
Pel. Fir.   : AYUB 19 : 25-27 “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.”

3.        Pujian Jemaat :
KJ.  30 A : “ANGIN RIBUT MENYERANG”

1)     Angin ribut menyerang menggetarkan hatiku; ombak ganas menerjang; aku lari pada-Mu. Jurus’lamat, tolonglah dan padukan bidukku hingga aku sampailah di labuhan yang teduh.

3)     Kristus, Kau andalanku, Sumber Hidup yang Esa: Kaupulihkan yang sendu, buta, sakit dan lemah. Dikau suci dan benar, aku ini bercela; walau hidupku cemar, Kau penuh anugerah.

(Jemaat Duduk)
4.        Tentang Dosa – Kematian – Kebangkitan  :
Pel. Fir.   : Saudara-saudara yang dikasihi Allah!
                   Alkitab memberikan kesaksian, bahwa oleh karena dosa, maka hubungan dengan Allah terputus. Kehidupan manusia menghadapi berbagai tantangan sampai kepada maut. Alkitab menerangkan, bahwa maut itu berkuasa atas kematian yang mengakhiri perjalanan manusia di atas bumi. Akan tetapi Allah sangat mencintai ciptaan-Nya. Ia mengutus Anak Tunggal-Nya : Yesus Kristus (Yoh. 3 : 16) untuk menjadi jalan Yang Benar menuju Hidup Kekal (Yoh. 14 : 6), supaya setiap orang percaya akan hidup bersama Dia dalam kebangkitan Kristus (Yoh. 11: 25-27) yang mengalahkan kematian (1 Kor. 5:15). Terpujilah Allah yang telah mengalahkan kuasa maut (1 Kor. 15:55), yang oleh Dia, kita menerima anugerah hidup kekal.!

5.        Pujian Ketakinan Iman :
KJ.  332 : “KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN”

1)     Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku. Tiap hari aku dibimbingNya; tiap jam dihibur hatiku. Dan sesuai dengan hikmat Tuhan ‘ku dib’rikan apa yang perlu.Suka dan derita bergantian memperkuat imanku.

2)     Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmatNya tiap jam. DiangkatNya bila aku jatuh, dihalauNya musuhku kejam. Yang namaNya Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi, mengimbangi duka dengan suka dan menghibur yang sedih.

6.        Tentang Pengharapan Akan Masa Depan :
Pel. Fir.   : Sekalipun duka menyelimuti hati dan pikiran kita, namun orang percaya yang setia selalu memiliki pengharapan kuat, bahwa : pertolongan kita hanyalah di dalam nama TUHAN, Allah yang menciptakan langit dan bumi, Dia yang setia memelihara kita Saudara-saudara yang dikasihi Allah!
                   Dukacita menimbulkan keputusasaan dan ketakutan untuk melangkah menuju masa depan, baik bagi yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Akan tetapi Firman TUHAN menjadi DASAR PENGHARAPAN KRISTEN. Alkitab berpesan : Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. (1 Tes.  4:14).
                   Dan bagi anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan Tuhan Yesus menjamin kehidupanmu, asalkan percaya kepada-Nya. Dia berkata : “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yoh 14:18 ). Percaya dan serahkanlah kekuatiranmu kepada-Nya, maka Dia bekerja menyelamatkan kamu (1 Pet 5 : 6-7).

7.        Pujian Pengharapan :
NKB.  188 : “TIAP LANGKAHKU”

1)     Tiap langkahku di atur oleh Tuhan dan tangan kasih-Nya memimpinku. Di tengah badai dunia menakutkan, hatiku tetap tenang teduh.
Reff.
Tiap langkahku 'ku tahu yang Tuhan pimpin ke tempat tinggu 'ku dihantar-Nya, hingga sekali nanti aku tiba  di rumah Bapa, sorga yang baka.

B.       MENGHADAP TUHAN
1.        Doa Eplikese :
Pel. Fir.   : Saudara-saudara yang dikasihi Allah!
                   Marilah kita berdoa memohon pimpinan Allah, agar Dia menuntun hati dan pikiran kita oleh Roh-Nya, supaya kita dikuatkan untuk menjalani perjalanan ke masa depan baru:
                   Ya Allah Mahakasih,
                   Berkenanlan Dikau menuntun pikiran dan hati umat-Mu dalam suasana dukacita di rumah ini, agar Roh Kudus bekerja memberikan kedamaian hati, sehingga firman-Mu yang diberikan membawa sukacita sebagai bekal perjalanan di masa depan baru yang akan dimasuki. Dalam nama Yesus Kristus. Amin

2.        Pembacaan Firman
Pel. Fir.   : Marilah kita berdiri untuk mendengar Firman Allah.
                   Terpujilah Kristus : HOSIANA!

 

Jemaat     : 5    .  5     6 .  5     1    .  1    2  .  1    4    .  4     3 .  1  2   1 . . .
                   Ho  - si -  a  - na, ho  - si -  a  - na, ho  - si -  a  -           na 

Pel. Fir.   : Firman Tuhan akan kita baca dalam : .…………………………., demikianlah bunyinya : …………………………………………., “Kiranya Firman Allah dengan segala kekayaannya menetap di dalam hati dan pikiranmu, terlebih dalam tindakanmu, bersyukurlah kepada Allah.”
Jemaat     : (KJ. 474 : “KepadaMu puji-pujian”) KepadaMu puji-pujian, madah syukur dan segala kemuliaan, ya Bapa, Putra, Roh Kudus, sampai kekal abadi!
(Jemaat Duduk)

3.        Kotbah
Oleh : Pnt. Infrianto

C.      RESPON ATAS KASIH ALLAH :
1.        Pujian Jemaat :
KJ 415 : 1-2 “GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU”

1)     Gembala baik bersuling nan merdu membimbing aku pada air tenang, dan membaringkan aku berteduh di padang rumput hijau berkenan.
Reff.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening. Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

3)     Di jalan maut kelam sekalipun ku tidak takut pada seteru, sebab Gembala adalah Teman dan Jurus’lamat bagi diriku.
Reff.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening. Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

2.        Doa Mohon Pertolongan Tuhan :
D.      PENGUTUSAN DAN BERKAT :
1.        Seruan Penyerahan Kepada Allah :
Pel. Fir.   : Alkitab bersaksi : “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan … berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. (Maz 90:10); karena perjalanan manusia yang lahir dari perempuan akan berakhir dalam peristiwa kematian. Syukur kepada Allah, karena Dia telah memberikan kepastian hidup kekal kepada kita oleh iman kepada Yesus Kristus, Allah akan membangkitkan kita agar hidup kekal bersama dengan Kristus di dalam Kerajaan Sorga. Oleh karena itu, marilah kita mengakhiri ibadah ini, kemudian menghantar jenazah Bapak Ponidi ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

                   Marilah berdiri dan menyanyikan :
                   KJ. 417 : 1 & 5 : “SERAHKAN PADA TUHAN”

1)     Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu; kuatirmu semua ditanggungNya penuh. Sedangkan angina lalu dituntun tanganNya, pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya.

2)     Beban kekuatiran lepaskan sajalah; segala kesedihan tinggalkan segera. Tak mampu kauatasi segala-galanya; Rajamu yang abadi menyelesaikannya.

2.        Berkat dan Pengharapan Iman :
Pel. Fir.   : Meskipun dalam kesedihan karena kematian, tetapi biarlah pengharapan iman kita bertumbuh di hadapan-Nya, dan terimalah berkat TUHAN :
                   “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera ada dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan” (Rom. 15:13)
Jemaat     : Amin  - Amin  - Amin

3.        Keberangkatan Jenazah :
L1     :   
1)      Mohon agar Buku Liturgi dibawa ke tempat pemakaman
2)      Sebelum peti jenazah ditutup dan diusung ke tempat pemakaman, Majelis Jemaat mempersilahkan para pelayat memberikan penghormatan terakhir serta menyatakan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
3)      Mohon pertugas menutup peti jenazah dan mengusungnya untuk diberangkatkan ke tempat pemakaman.

























IBADAH PEMAKAMAN

1.        Pujian Penguatan :
Penatua   :    Saudara-saudara yang dikasihi Allah!
                     Mengawali Ibadah Pemakaman ini, marilah kita memuji TUHAN melalui :
                     KJ. 438 : 1 : “APAPUN JUGA MENIMPAMU”

1)     Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu. Naungan kasihNya pelindungmu,Tuhan menjagamu.
Reff.  Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang, Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

2.        Doa Yesus :
Penatua   :    Marilah kita mengucapkan Doa yang diajarkan TUHAN Yesus Kristus ( Mengucapkan bersama DOA BAPA KAMI )

3.        Ungkapan Iman dan pengharapan Kristen :
Penatua :    Saudara-saudara sekalian dan keluarga Bapak Ponidi yang dikasihi Allah!
                   Alkitab menyaksikan ungkapan pengharapan Iman Kristen tentang orang-orang yang mati di dalam TUHAN : “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Kor 15:20-22 )
                   Oleh karena itu, marilah kita memakamkan jenazah Bapak Ponidi dalam pengharapan iman, bahwa tubuh manusia yang berasal dari tanah akan kembali menjadi tanah, tetapi roh yang datangnya dari Allah akan kembali kepada Allah. Syukur kepada TUHAN ALLAH yang menyelamatkan tiap orang percaya yang mati di dalam Yesus Kristus.
4.        Tabur Bunga dan penutupan liang lahat :
L1     :   
1)      Kami persilahkan keluarga menaburkan bunga ke atas peti jenazah sebelum peti liang lahat ditutup
2)      Dipersilahkan untuk menutup liang lahat

Jemaat menyanyikan KJ. 438 : 2-4 :
“APAPUN JUGA MENIMPAMU”

2)     Bila menanggung beban berat, Tuhan menjagamu. Masa depanmu kelam pekat? Tuhan menjagamu.
Reff.  Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang, Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

3)     DipeliharaNya hidupmu; Tuhan menjagamu dan didengarkanNya doamu; Tuhan menjagamu.
Reff.  Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang, Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

4)     Cobaan apa mengganggumu? Tuhan menjagamu. Buatlah Yesus sandaranmu; Dia menjagamu.
Reff.  Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang, Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

5.        Pengakuan Iman Rasuli
L1     :    Bersama dengan gereja dari segala abad dab dari seluruh penjuru dunia, mari kita menyatakan pengakuan iman kita dengan mengucapkan bersama (Mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli)

6.        Pengutusan Berkat :
Penatua : Pulanglah dalam damai sejahtera dari Allah, serta percayalah akan janji-Nya, bahwa Dia selalu menyertai kamu senantiasa sampai kesudahan alam. Dan terimalah berkat Tuhan : “Allah Sumber damaisejahtera, menyertai kamu sekalian. Amin.

Posting Komentar

0 Komentar