LITURGI MINGGU
16 Juli 2017
|
“HIKMAT UNTUK MENDAPATKAN FIRMAN DAN
MELAKUKANNYA”
Yakobus 1 : 22-25, Amsal 4 : 22
FIRMAN : Pdt. Em. Suyatno
|
PERSIAPAN
v Majelis mempersiapkan diri di konsisturi
v Liturgos
I : mengajak jemaat bersaateduh pribadi
v Nyanyian pembukaan : PKJ. 13 : 1-3
(Jemaat
berdiri)
PKJ 013 : “KITA MASUK RUMAHNYA”
1) Kita masuk rumahNya,berkumpul menyembah kepadaNya.
Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepadaNya.
Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepada Kristus,
menyembah Kristus Tuhan.
2) Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu
kepadaNya.
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya.
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada Kristus,
menyembah Kristus Tuhan.
3) Muliakan namaNya dan angkat tanganmu
kepadaNya.
Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepadaNya.
Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepada Kristus,
menyembah Kristus Tuhan.
VOTUM
Liturgos I : Sumber pertolongan kita adalah
Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, Tuhan adalah setia dan tidak pernah
meninggalkan ciptaan tanganNya. Amin.
Jemaat : A-min
A-min A - min.
SALAM
Liturgos I : Kasih karunia rahmat dan damai
sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau
!
Jemaat : Menyertai engkau juga !
(Jemaat
duduk)
NATS PEMBIMBING : 2 Timotius 3:16-17; 4 : 2
2 Timotius 3:16-17 :
16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
17 Dengan
demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan
baik.
2 Timotius 4: 2
2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau
tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran.
NYANYIAN JEMAAT
PKJ. 4 : 1-2 : “ANGKATLAH HATIMU PADA
TUHAN”
1) Angkatlah hatimu pada Tuhan, bunyikan kecapi dan
menari.
Jangan lupa bawa
persembahan.
Mari, kawan, ajak teman, bersama menyembah.
Reff : Sorak-sorak, sorak Haleluya! Mari, mari, mari nyanyilah!
Pujilah Tuhan yang Mahakudus.
Mari, kawan, ajak teman, bernyanyilah terus.
2) Janganlah mengaku anak Tuhan, jika engkau mengeraskan
hati;
jadilah pelaku firman
Tuhan! Mari, kawan, ajak teman,
bersama menyembah.
Reff : Sorak-sorak, sorak Haleluya! Mari, mari, mari nyanyilah!
Pujilah Tuhan yang Mahakudus.
Mari, kawan, ajak teman, bernyanyilah terus.
DOA KEBULATAN TEKAD UNTUK
HIDUP DALAM KASIH
L1 : Tuhan, Engkau mengerti bahwa kasih kami tidak sempurna, tapi
Engkau mengajar kami untuk senantiasa hidup didalamnya setiap hari, sebagaimana firmanMu :
“Kasihilah Tuhan Allahmu
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
J : Tuhan, sebagai gerejaMu kami rindu senantiasa
memancarkan kasih Tuhan kepada sesama
kami, sehingga kami dapat
menikmati kebahagian hidup sejati.
L1 : Kami rindu memelihara kasihMu dengan membangun perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaanMu.
J : Kami rindu menjalankan hukum kasih, sehingga damai sejahtera dari Allah
dapat dirasakan oleh sahabat dan semua orang.
L1+J : Mampukan kami untuk menjaga anugerah dan damai
sejahteraMu.
BERITA ANUGERAH :
Yohanes 1: 14
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
LAGU PUJIAN PENEGUHAN :
(Jemaat berdiri)
PKJ. 38 : 1-2 : “ DOSA DUNIA HAPUSLAH”
1) Dosa dunia hapuslah oleh kasihNya yang kudus.
Akupun dibasuhNya oleh
darahNya yang kudus.
Tak binasa jiwaku kar’na
kasihNya penuh;
Yesus Kristus Tuhanku
jadi Jurus’lamatku.
2) Kasih Tuhan yang kudus tidak mudah kupahami.
Kasih Tuhan padaku amat
luas dan lebarlah.
Rindu hatiku penuh jadi
hamba Tuhanku;
kuberikan hidupku kini
dan selamanya.
LITURGI FIRMAN
SALAM
Pendeta : Kasih karunia rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus
Yesus, Tuhan kita menyertai engkau !
Jemaat : Menyertai engkau juga !
(Jemaat duduk)
PERSEMBAHAN PUJIAN DARI :
“PADUAN SUARA KELOMPOK
WAY GALIH”
DOA EPIKLESIS
Pendeta : Ya Bapa, segala tulisan
yang telah Engkau ilhamkan kepada kami, jadikanlah itu bermanfaat untuk
mengajar kami, untuk menyatakan kesalahan – kesalahan kami, untuk memperbaiki
kelakuan kami dan untuk mendidik kami dalam kebenaran Yesus Kristus.
Jemaat : Kiranya Roh Kudus menerangi batin kami dan
menjadikan kami pelaku - pelaku firman yang sejati.
Bersama : Amin.
PEMBACAAN
FIRMAN
PUJIAN MENYAMBUT FIRMAN :
PKJ 15 : “KUSIAPKAN HATIKU, TUHAN”
1) Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu, saat ini.
Aku sujud menyembah
Engkau dalam hadiratMu, saat ini.
Curahkanlah pengurapanMu
kepada umatMu saat ini.
Kusiapkan hatiku, Tuhan,
mendengar firmanMu.
FirmanMu, Tuhan. Tiada
berubah, sejak semulanya
dan s’lama-lamanya tiada
berubah. FirmanMu, Tuhan,
penolong hidupku, Kusiapkan
hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu.
KHOTBAH OLEH :
Pdt.
Em. SUYATNO
SAAT TEDUH
PUJIAN
RESPONSORIA
PKJ 127 : 1-4 : “JADILAH,
TUHAN, KEHENDAKMU”
1) Jadilah, Tuhan, kehendakMu: ‘ku tanah liat di
tanganMu.
Bentuklah aku sesukaMu, aku nantikan sentuhanMu.
2) Jadilah, Tuhan, kehendakMu! Sucikan hati, pikiranku.
Tiliklah aku dan ujilah ’ku di depanMu sujud sembah.
3) Jadilah, Tuhan, kehendakMu! Segala kuasa di
tanganMu.
Tolonglah, Tuhan, aku
lemah, jamahlah aku, kuatkanlah.
4) Jadilah, Tuhan, kehendakMu! Berilah RohMu kepadaku.
Kehidupanku kuasailah hingga t’rang Krisus tampak cerah.
DOA SYAFAAT
PERSEMBAHAN SYUKUR
Firman : “Sebab kamu dibebani bukanlah
supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka,
agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada
keseimbangan. Seperti ada tertulis:
"Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang
mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
(2 Korintus 8:13-15)
PKJ 147 :
1-3 : “DI SINI AKU BAWA”
1) Disini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku,
semoga berkenan.
Berapalah nilainya,
Tuhan, dibandingkan berkatMu yang t’lah Kau limpahkan. T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan!
2) Tanganku yang kecil, ya Tuhan, belum mencari makan
sendiri, ya Tuhan.
Terimalah hatiku, Tuhan, menjadi persembahan yang Tuhan perkenan.
T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah,
Tuhan!
3) Kuingat firmanMu, ya Tuhan, yang mengajarkan kami
mengingat yang kecil: Berkati semuanya, Tuhan,
supaya persembahan tetap mengalir t’rus.
T’rimalah, Tuhan, O
t’rimalah, Tuhan!
BAPTISAN ANAK
(Tidak perlu ditampilkan di LCD)
Pendeta : Saudara-saudara yang terkasih, pada hari ini kita akan
melayankan sakramen Baptis Kudus. Dengan
sakramen ini, kita menyatakan iman kita bahwa Bapa kita, di dalam Yesus Kristus
adalah juga Bapa dari anak ini. Anak ini menjadi bagian anggota Gereja Tuhan
yang Kudus. Ia juga dipanggil untuk menerima warisan keselamatan yang dari
Yesus Kristus, melalui kedua orangtuanya. Baptisan membawa seseorang masuk
dalam kesatuan dengan Kristus dan menjadikan ia bagian dari Tubuh Kristus,
yakni Gereja. Baptisan merupakan tanda dan bukti pembersihan dosa kita.
Baptisan seumpama surat bermeterai yang menegaskan kepada kita bahwa segala
dosa kita telah dihapuskan, dicoret dan ditiadakan sedemikian rupa hingga tak
bakal muncul lagi dihadapanNya.
Tuhan Yesus pernah menyambut seorang anak dan memeluk anak
itu serta berkata : ”Barangsiapa menyambut anak seperti ini dalam namaKu, ia
menyambut Aku”.
Dan
dalam pangkuannya Ia meletakkan tanganNya serta memberi berkat. Demikianlah, bahwa Sakramen Baptis Kudus ini
merupakan sukacita bagi Gereja Tuhan dan sukacita bagi persekutuan kita, karena
bertambah lagi jemaat Tuhan di muka bumi.
Mari Kita berdoa :
Sungguh besar kemurahan dan rahmatMu ya Allah, engkau telah
menopang keluarga ini hingga orang tuanya dengan penuh syukur memberi anaknya
dibaptis. Dengan iman yang mereka miliki kiranya Engkau memberkati pembaptisan
ini. AMIN.
Pendeta : (memanggil keluarga yang hendak membaptiskan anaknya)
Agar Tuhan dan jemaat di sini mengetahui keyakinan saudara
bahwa anak/anak-anak saudara telah menerima perjanjian Tuhan dan akan hidup
menurut kehendaknya; saudara saya minta menjawab pertanyaan berikut ini :
“Apakah
saudara sungguh-sungguh bersedia menyerahkan anak / anak-anak saudara untuk
dibaptis?” Bagaimana jawab Bapak/Ibu .
(Arahkan pertanyaan kepada kedua orang tua –
bapak kemudian ibu).
Keluarga : Ya, dengan
segenap hati!
Pendeta : Saya
persilahkan saudara menyatakan pernyataan dan janji saudara.
Keluarga : (Bapak dan
Ibu mengucapkan bersama-sama) :
1. Saya
mengaku bahwa sejak dikandung semua manusia berdosa, termasuk anak saya.
2. Saya
menerima dengan sukacita bahwa anak/anak-anak saya dikuduskan oleh darah Tuhan
Yesus Kristus melalui baptisan dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan.
3. Saya
berjanji untuk mengajar anak-anak saya agar mereka mengerti ajaran yang benar
sebagaimana diajarkan jemaat di sini.
4. Saya
berjanji mendidik anak saya untuk hidup kudus sesuai dengan Firman Tuhan
sehingga mereka berani mengaku percaya ketika dewasa nanti.
Pendeta : Allah mendengar pernyatan dan janji saudara,
kiranya Ia senantiasa memberi anugerah dan berkat perjanjian kepada saudara dan
anak-anak saudara.
Jemaat kami
undang untuk berdiri, dan kita puji Tuhan dari KJ. 304 : 1
( Jemaat Berdiri )
(Sementara
itu, kedua orangtua mengambil tempat yang telah disediakan –jengkeng- lalu
mengucapkan . . . .
Keluarga : Kami
menyerahkan anak kami _______________ untuk
menerima tanda baptis kudus.
Pendeta : (menerima
dan seolah-olah ikut menggendong atau jika memungkinkan menggendong anak yang
akan dibaptiskan) dan berkata :
“Anakku _________ engkau dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan
Roh Kudus. AMIN.
( Jemaat Duduk )
(Pendeta menyerahkan
anak kepada orang tuanya. Keluarga bangkit berdiri)
Pendeta : Mari kita berdoa : “Ya Roh Kudus, kiranya terangMu membimbing perjalanan anak ini. Ya,
Kristus, kiranya anak ini boleh bertumbuh dalam gerejaMu dan akan menjadi garam
dan terang dunia. Ya, Allah Bapa, kiranya ciptaanMu ini senantiasa bersukacita
dihadapanMu dan hidup dalam takut akan Engkau”. AMIN.
Silahkan keluarga menghadap kepada jemaat.
“Saudara-saudara, inilah keluarga yang baru membaptiskan anak mereka. Terimalah
anak/anak-anak ini ditengah persekutuan
kita sebagai satu tubuh. Bantulah kedua orang tuanya dalam mendidiknya/mereka
hingga dewasa kelak anak/anak-anak ini dapat mengaku percaya sebagai jemaat dewasa.
Jemaat : Kami
menerima dengan sukacita. AMIN.
Jemaat :
Bernyanyi dari KJ. 304 : 2-4
(Jemaat
berdiri)
LITURGI PERJAMUAN KUDUS
VOTUM
Pendeta : Mari kita mulai perjamuan kudus ini, dengan
masing - masing di dalam hati kita mengaku, bahwa : “Sumber pertolongan kita adalah Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bersama : Amin!
a.
Pengakuan Iman Rasuli
Pendeta : Bersama dengan gereja Tuhan dari segala abad
dan dari seluruh penjuru dunia, mari kita menyatakan pengakuan iman kita dengan
mengucap bersama : (Pengakuan Iman Rasuli)
Jemaat : (Mengaku
Percaya)
(Jemaat duduk)
b. Undangan ke Meja Perjamuan
Pendeta : Jemaat Tuhan, sebagai umat percaya pada hari ini kita diundang ke meja perjamuan
Tuhan. “Cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur adalah
persekutuan dengan darah kristus. Dan roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus. Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu” (1 Korintus 10 : 16 - 17).
Jemaat :
Mari kita membuka hati, memberi maaf,
dan pengampunan dan saling menerima satu sama lain sehingga persekutuan kita di
meja perjamuan Tuhan akan menghadirkan damai.
Pendeta : Mari kita syukuri damai Kristus yang telah
membangun persekutuan ini. Damai Kristus, yang akan selalu mendamaikan kita
dengan sesama dan segenap ciptaan.
Jemaat : Menyanyi
Lagu Pujian PKJ 157 : 1-4
(Jemaat berdiri)
PKJ 157 : 1 : “PERJAMUAN YANG KUDUS”
1.
Perjamuan yang kudus bekal untuk iman,
dengan hati yang tulus sembah pada Tuhan
Reff.
Tubuh Yesus,
tubuh Yesus makanan yang kudus.
Darah Yesus,
darah Yesus minuman yang kudus.
2.
Sekarang aku datang membawa dosaku,
dengan sesal dan malu berbalik padaMu.
Back to Reff.
3.
Ya Tuhan, aku susud di kaki salibMu,
memohon pengampunan; hapuskan dosaku.
Back to Reff.
c. Ucapan Syukur (Sursum Corda) :
Pendeta : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan !
Jemaat : Kami mengarahkan hati kami kepadaMu, ya
Tuhan!
Pendeta : Kami memuliakan Engkau ya Allah dengan
segenap hati kami!
Jemaat : Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan semesta
alam. Seluruh bumi penuh kemuliaanNya!
Pendeta : Mari kita berdoa, …………………………………
Damai
dan cinta kasihMu memenuhi meja
perjamuan ini dan terimalah kami denga cinta kasihMu, Amin.
(Instrumen music KJ. 40)
(Jemaat duduk)
d. Pemecahan Roti Dan Penuangan Anggur
Pendeta : Jemaat yang dikasihi Tuhan “Pada waktu malam
ketika Tuhan Yesus akan diserahkan, Ia mengambil roti.
(Pendeta mengambil dan mengangkat roti perjamuan)
Dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata : “inilah tubuhku yang diserahkan pada kamu;
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”
(Pendeta memecah-mecahkan roti perjamuan)
“Terimalah dan jadikanlah ini menjadi peringatan
akan Tuhan Yesus Kristus yang telah berbagi tubuh dan darah bagi gerejaNya.”
(Majelis
menerima roti perjamuan dan membagi-bagikan kepada anggota jemaat).
JEMAAT MENYANYIKAN
KJ 40:1-4 : “AJAIB
BENAR ANUGERAH”
1.
Ajaib benar anugerah pembaru hidupku !
Ku
hilang buta bercela, oleh-Nya ku sembuh.
2.
Ketika insaf ku cemas, sekarang ku lega !
Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah !
3.
Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku
Anug’rah kupegang erat dan aman pulangku.
4.
Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya
Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.
(Setelah semua menerima, Jemaat berdiri)
Pendeta : “Akulah roti hidup, barang siapa percaya
kepadaKu ia tidak akan lapar lagi dan barang siapa percaya kepadaKu ia tidak
akan haus lagi”.
MAKANLAH dan KECAPLAH !, betapa baiknya Tuhan yang
telah berbagi tubuh untuk kehidupan kita semua.
(Instrumen music KJ. 40)
(Jemaat duduk)
Pendeta : Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan
(Pendeta
mengangkat cawan lalu berkata : )
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang
dimateraikan oleh darahKu, Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, dan
menjadi peringatan akan Aku!” (Sambil menuangkan anggur)
Sebab setiap kita makan roti ini dan minum dari
cawan ini, kita memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang ke dua kali.
Terimalah!
(Majelis menerima dari pendeta dan membagikan)
JEMAAT MENYANYIKAN
KJ 35:1-2 : “TERCURAH DARAH TUHANKU”
1.
Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota;
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya,
terhapus dosanya, terhapus dosanya -
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.
2.
Penyamun yang di sisiNya dib’ri anugerah;
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya, -
dibasuh darahNya, dibasuh darahNya, -
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya.
(Setelah semua menerima,
Jemaat berdiri)
Pendeta : “Sebab inilah darahKu, darah perjanjian,
yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
MINUMLAH dan KECAPLAH betapa baiknya Tuhan yang
telah berbagi darah untuk kehidupan kami semua.
(Jemaat Tetap Berdiri)
f.
Litani
Syukur :
(Membaca Mazmur
103 : 1 – 22 secara berbalasan).
1)
Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai
segenap batinku!
2)
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
3)
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu,
4)
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau
dengan kasih setia dan rahmat,
5)
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu
menjadi baru seperti pada burung rajawali.
6)
TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
7)
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada
orang Israel.
8)
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih
setia.
9)
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
10)
Tidak dilakukan-Nya kepada kita
setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan
kesalahan kita,
11)
tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya
atas orang-orang yang takut akan Dia;
12)
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita
pelanggaran kita.
13)
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada
orang-orang yang takut akan Dia.
14)
Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
15)
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang
demikianlah ia berbunga;
16)
apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak
mengenalnya lagi.
17)
Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas
orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
18)
bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat
untuk melakukan titah-Nya.
19)
TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa
atas segala sesuatu.
20)
Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa
yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
21)
Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang
melakukan kehendak-Nya.
22)
Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
UCAPAN SYUKUR
PERJAMUAN
a. Jemaat maju kedepan Altar untuk
mengumpulkan gelas perjamuan sekaligus persembahan syukur:
(di
iringi lagu pujian KJ 35 : 3-
)
3)
Ya
Anakdomba, darahMu tak hilang kuasanya,
sehingga s’lamat umatMu dan suci s’lamanya, -
dan suci s’lamanya, dan suci s’lamanya, -
sehingga s’lamat umatMu dan suci s’lamanya.
4)
Sejak
kupandang salibMu dengan iman teguh,
kasihMulah kupuji t’rus seumur hidupku, -
seumur hidupku, seumur hidupku, -
kasihMulah
kupuji t’rus seumur hidupku.
5)
Dan
jika nanti lidahku tak lagi bergerak,
tetap kupuji kuasaMu di sorgaMu
kelak, -
di sorgaMu
kelak, di sorgaMu kelak, -
tetap
kupuji kuasaMu di sorgaMu kelak.
(Jemaat
duduk)
Pendeta : Jemaat mari kita berdoa :
“Allah yang
maha tinggi, yang telah berkenan berbagi kehidupan dengan kami, kami berterima
kasih atas makanan rohani ini. Sakramen Perjamuan Kudus ini membuat kami
merasakan anugerah dan kasih serta menyatukan kami dalam gerejaMu, damaiMu
telah memperbaiki hubungan kami dengan sesama dan dengan segenap ciptaan. Kami
berdoa dan mengucap syukur di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang sudah
mengajar kami berdoa (Bapa Kami….) Amin”
PUJIAN PENGUTUSAN
PKJ 178 : 1-2 : “ALLAH MENGUTUS”
1)
Allah mengutus PutraNya Yesus, Maha Pengasih, Maha
Tabib;
Ia pun mati menebus kita, pusara kosong bukti
kebangkitanNya.
Reff. Kar’na Yesus hidup ada
hari esok; karna Dia hidup ‘ku tak gentar, dan aku tahu hari esok ditanganNya
dan hidupku berarti kar’na hidupNya.
2)
Bila hidupku kelak berakhir, berakhir pula deritaku;
maut ditaklukkan hidup abadi dan ‘ku disambut oleh
Jurus’lamatku.
Reff. Kar’na Yesus hidup ada
hari esok; karna Dia hidup ‘ku tak gentar, dan aku tahu hari esok ditanganNya
dan
hidupku berarti kar’na hidupNya.
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pendeta : Pulanglah dengan damai sejahtera, jadilah
pelayan bagi sesamamu dengan tulus dan rendah hati karena kematian serta
kesengsaraan Kristus telah menjadikan diri-Nya pelayan bagimu, dan dan
terimalah berkat Tuhan :
Tuhan
memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya
dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan WajahNya kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera, Amin.
Jemaat : Menyanyi
KJ 472 : 1 : “HALELUYA, HALELUYA”
1)
Haleluya,
Haleluya, Haleluya, Haleluya,
Haleluya,
Haleluya, Haleluya, Haleluya,
(Jemaat duduk )
WARTA GEREJA
LAGU PUJIAN PENUTUP
KJ 472 : 2 – 3 : “HALELUYA, HALELUYA”
2)
Puji
Tuhan, Haleluya, Yesus Kristus, Haleluya;
puji Tuhan,
Haleluya, Yesus Kristus, Haleluya.
3)
Anak Allah,
Haleluya, Jurus’lamat, Haleluya;
Anak Allah,
Haleluya, Jurus’lamat, Haleluya.
(Bait ke-3 Jemaat berdiri)
0 Komentar