Liturgi Ibadah Jumat Agung

LITURGI IBADAH JUMAT AGUNG
JUMAT, 30 MARET 2018
“SUDAH SELESAI”
YOHANES 19 : 28 – 37


PERSIAPAN
v  Majelis mempersiapkan diri di konsisturi
v  Jemaat berhimpun dan bersaateduh pribadi

PEMBUKAAN

I.          PROSESI
(Pendeta, Penatua, dan Diaken memasuki ruang ibadah )

(Jemaat berdiri)
PUJIAN PEMBUKA
PKJ/KJ/NKB : 


VOTUM
Liturgos I      : Sumber pertolongan kita adalah   Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, Tuhan       adalah setia dan tidak pernah meninggalkan ciptaan tanganNya. Amin.
Jemaat            : A-min  A-min  A  -  min.


SALAM
Liturgos I      : Kasih karunia rahmat dan damai  sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau !
Jemaat           : Menyertai engkau juga !        
                                                                                               (Jemaat duduk)

LITANI DUKA

L1    : Disebuah taman yang bernama Getsemani, anak manusia telah bergumul. Nampak  wajahNya yang pucat dan layu bagaikan membawa beban yang berat sampai mengeluarkan peluh bagaikan titik-titik darah yang keluar dari sekujur tubuhNya dan berseru
J      : Hatiku sangat sedih , seperti mau mati rasanya.
L1    : Ya bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku.tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki , melainkan seperti yang engkau kehendaki.
J      : Lihat, saatnya sudah tiba bahwa anak manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
L1    : Inilah awal anak manusia harus dinista dan dicela supaya genaplah apa yang dikatakan oleh para Nabi.
J      : Ia dihina dan dihindari orang, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan.
L1    : Dia dianiaya , tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutNya seperti Anak Domba dibawa  ke pembantaian.
J      : Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungNya,dan sengsara kitalah yang dipikulNya.
L1    : Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita , Dia diremukkan  oleh kejahatan kita.
J      :         Padahal oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Amin.

PUJIAN PENYESALAN
PKJ/KJ/NKB : 


PENGAKUAN DOSA

L1    : Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
J      : Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
L1    : Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! 
L1+J  : Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.”
(Jemaat berdiri)
PUJIAN PENGHARAPAN
PKJ/KJ/NKB : 


LITURGI FIRMAN

SALAM
Pendeta       : Kasih karunia rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai engkau !
Jemaat           : Menyertai engkau juga !
                             (Jemaat duduk)

PERSEMBAHAN PUJIAN DARI :
PADUAN SUARA WILAYAH  I

DOA EPIKLESIS
Pendeta       : Ya Bapa, segala tulisan yang telah Engkau ilhamkan kepada kami, jadikanlah itu bermanfaat untuk mengajar kami, untuk menyatakan kesalahan – kesalahan kami, untuk memperbaiki kelakuan kami dan untuk mendidik kami dalam kebenaran Yesus Kristus.
Jemaat        : Kiranya Roh Kudus menerangi batin kami dan menjadikan kami pelaku - pelaku firman yang sejati.
Bersama      : Amin.

PEMBACAAN FIRMAN

PUJIAN MENYAMBUT FIRMAN
PKJ 15 : “KUSIAPKAN HATIKU, TUHAN

Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu, saat ini.
Aku sujud menyembah Engkau dalam hadiratMu, saat ini.
Curahkanlah pengurapanMu kepada umatMu saat ini.
Kusiapkan hatiku, Tuhan, mendengar firmanMu.
FirmanMu, Tuhan. Tiada berubah, sejak semulanya
dan s’lama-lamanya tiada berubah. FirmanMu, Tuhan,
penolong hidupku, Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu.

KHOTBAH OLEH :
PDT. . . .

SAAT TEDUH

PUJIAN RESPONSORIA
PKJ/KJ/NKB :


DOA SYAFAAT


PERSEMBAHAN SYUKUR
NAS PERSEMBAHAN
Dkn        : 2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. 3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat. (1 Yohanes 5 : 2 – 3)

JEMAAT MENYANYIKAN
PKJ/KJ/NKB : 


II.    PELAYANAN PENEGUHAN MAJELIS
v  PENDAHULUAN
Pdt. :    Sudah diberitakan selama 3 hari Minggu berturut-turut dalam kebaktian jemaat, bahwa dalam kebaktian sekarang ini saudara-saudara akan diteguhkan sebagai Penatua/Diaken. Yang namanya disebutkan mohon ke depan. Berikut yang akan diteguhkan sebagai Penatua yaitu Ibu Yanti oleh karena hingga sekarang tidak ada keberatan yang sah diajukan kepada Majelis Jemaat, maka saya atas nama Majelis Jemaat akan meneguhkan saudara-saudara tersebut untuk memangku jabatan sebagai Penatua/Diaken.

v  DASAR JABATAN PENATUA & DIAKEN
Pdt. :    Tuhan Allah berkenan membangun Jemaat-Nya dari orang-orang yang sudah Ia kuduskan. Ia mengajar dan memelihara jemaat dengan Firman dan Roh Kudus; agar jemaat semakin dewasa dalam iman dan pengharapan. Ia berkenan menetapkan orang-orang untuk memangku jabatan sebagai pelayan khusus yaitu : Penatua, Diaken (Titus 1:5; 1 Tim. 3:1-13) dan Penatua yang mengajar, yaitu Pendeta (1 Tim. 3:2) yang mencerminkan jabatan Kristus sebagai raja, imam dan nabi. Para pelayan khusus ditetapkan untuk memperlengkapi anggota-anggota jemaat bagi pekerjaan pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus (Efesus 4:12).

v  TUGAS POKOK PENATUA DAN DIAKEN
Pdt. :    Menurut Tata Laksana GKSBS (2015) Sub Pedoman Pengorganisasian GKSBS Bab. I.A.8, Tugas Majelis Jemaat adalah :
1.         Menjaga arah menggereja secara partisipatif sesuai misi bersama GSKSBS.
2.         Berpartisipasi dalam tugas-tugas Klasikal dan Sinodal.
3.         Menetapkan calon Pendeta, Penatua dan Diaken dalam MMJ

v  PEMBACAAN SK PENGANGAKATAN MAJELIS PERIODE 2018-2023 OLEH MAJELIS SETEMPAT.
Pdt. :    Supaya Jemaat mengetahui bahwa saudara-saudara bersedia melaksanakan tugas sebagai Penatua / Diaken dengan setia dan sukacita, saudara saya persilahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
            Apakah saudara bersedia diteguhkan menjadi Penatua? Bagaimana jawaban Ibu YANTI

Jawab    :    Ya dengan segenap hati!

Pdt. :    Sekarang saudara saya persilahkan mengucapkan janji kesediaan saudara.
v  Janji Penatua/Diaken : …… (Diucapkan bersama-sama)
  1. Saya percaya bahwa Tuhan Allah melalui Jemaat-Nya di sini memanggil saya untuk memangku jabatan sebagai Penatua / Diaken.
  2. Saya bersedia melaksanakan tugas panggilan Tuhan dengan setia dan sukacita.
  3. Saya bersedia menjadi teladan bagi anggota Jemaat.
  4. Saya bersedia menerima dan melaksanakan Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan.
  5. Apabila perilaku, faham dan pengajaran saya bertentangan dengan Firman Tuhan dan menjadi batu sandungan bagi orang lain, saya bersedia ditegur dan menerima penggembalaan khusus.

v  PENEGUHAN :
Pdt. :    Saudara-saudara, atas dasar janji kesediaan yang telah saudara ucapkan tersebut saya akan meneguhkan saudara ke dalam jabatan sebagai Penatua. Sekarang saya persilahkan saudara-saudara untuk berlutut :

NYANYIAN KJ 320 : 1 : “SYUKUR KAMI PADAMU
1.       Syukur kami padaMu, Tuhan, Kepala G’reja; sebagai TubuhMu kami Kaupelihara. O Tuhan, urapilah pelayan jemaatMu menjadi gembala penuh karuniaMu. Dengan api Roh Kudus kobarkanlah imannya untuk mewartakan InjilMu di dunia.

(Pendeta menumpangkan tangan dan mengucapkan berkat) :
 “Tuhan Allah yang telah memanggil saudara ke dalam jabatan sebagai Penatua/Diaken adalah Allah yang setia. Dialah yang akan memperlengkapi saudara dengan hikmat, kebijaksanaan dan kekuatan agar saudara dapat menjalankan tugas sebagai Penatua dengan baik. Dalam kasih Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus”. Amin.

v  UCAPAN SELAMAT :
Pdt. :    Saudara-saudara saya persilahkan berdiri.
(Sambil berjabat tangan Pendeta memberikan SK Pengangkatan kepada Majelis yang diteguhkan, setelah semua menerima pendeta mengatakan) :

Pdt. :    Bapak/Ibu/Saudara Mejelis yang telah diteguhkan saya persilahkan menghadap jemaat.
            Atas nama Majelis Jemaat GKSBS Tanjung Bintang, saya ucapkan selamat atas peneguhan saudara-saudara yang memangku jabatan sebagai Penatua/Diaken.
            Jemaat yang kekasih, sambutlah dengan sukacita Penatua/Diaken yang baru  ini dan bantulah mereka dalam melaksanakan tugas panggilanNya agar kehendak Tuhan berjalan dengan baik di jemaatNya di sini.

v  DOA SYUKUR
Tuhan Allah Yang Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu karena jemaat GKSBS Tanjung Bintang Wilayah I telah diperlengkapi melalui saudara-saudara kami ini yang berjabatan khusus untuk memimpin dan membina Jemaat agar mampu bertumbuh dan berkembang untuk pekerjaan pelayananMu. Karuniakanlah kebijaksanaan dan kekuatan, agar mereka mampu melaksanakan tugas pelayanannya dengan baik. Kami bersyukur dan mohon berkat dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
(Majelis yang telah diteguhkan dipersilahkan kembali ketempat duduk masing-masing)

LITURGI PERJAMUAN KUDUS
 (Jemaat berdiri)
VOTUM
Pendeta       :    Mari kita mulai perjamuan kudus ini, dengan masing - masing di dalam hati kita mengaku, bahwa : “Sumber  pertolongan kita  adalah Tuhan, yang  menjadikan langit dan bumi.
Bersama      :    Amin!
a.    Pengakuan Iman Rasuli
Pendeta       :    Bersama dengan gereja Tuhan dari segala abad dan dari seluruh penjuru dunia, mari kita menyatakan pengakuan iman kita dengan mengucap bersama : (Pengakuan Iman Rasuli)
Jemaat        :    (Mengaku Percaya)
(Jemaat duduk)
b.    Undangan ke Meja Perjamuan
Pendeta       :    Jemaat Tuhan, sebagai umat percaya  pada hari ini kita diundang ke meja perjamuan Tuhan. “Cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur adalah persekutuan dengan darah kristus. Dan roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus. Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu” (1 Korintus 10 : 16 - 17).
Jemaat        :    Mari kita membuka hati, memberi maaf, dan pengampunan dan saling menerima satu sama lain sehingga persekutuan kita di meja perjamuan Tuhan akan menghadirkan damai.
Pendeta       :    Mari kita syukuri damai Kristus yang telah membangun persekutuan ini. Damai Kristus, yang akan selalu mendamaikan kita dengan sesama dan segenap ciptaan.
Jemaat        : Menyanyi Lagu Pujian PKJ 157 : 1
                                                                    (Jemaat berdiri)


PKJ 157 : 1 : “PERJAMUAN YANG KUDUS
1.    Perjamuan yang kudus bekal untuk iman,
dengan hati yang tulus sembah pada Tuhan
Reff.
Tubuh Yesus, tubuh Yesus makanan yang kudus.
Darah Yesus, darah Yesus minuman yang kudus.

2.    Sekarang aku datang membawa dosaku,
dengan sesal dan malu berbalik padaMu.
Back to Reff.

3.    Ya Tuhan, aku susud di kaki salibMu,
memohon pengampunan; hapuskan dosaku.
Back to Reff.

c.    Ucapan Syukur (Sursum Corda) :  
Pendeta       :    Arahkanlah hatimu kepada Tuhan !
Jemaat        :    Kami mengarahkan hati kami kepadaMu, ya Tuhan!
Pendeta       :    Kami memuliakan Engkau ya Allah dengan segenap hati kami!
Jemaat        :    Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan semesta alam.  Seluruh bumi penuh kemuliaanNya!
Pendeta       :    Mari kita berdoa, …………………………………
                        Damai dan cinta kasihMu memenuhi meja     perjamuan ini dan terimalah kami denga cinta kasihMu, Amin.             

(Instrumen music KJ. 40)
 (Jemaat duduk)

d.    Pemecahan Roti Dan Penuangan Anggur
Pendeta  :    Jemaat yang dikasihi Tuhan “Pada waktu malam ketika Tuhan Yesus akan diserahkan, Ia mengambil roti.
(Pendeta mengambil dan mengangkat roti perjamuan)
                   Dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata : “inilah tubuhku yang diserahkan pada kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”
(Pendeta memecah-mecahkan roti perjamuan)
                   “Terimalah dan jadikanlah ini menjadi peringatan akan Tuhan Yesus Kristus yang telah berbagi tubuh dan darah bagi gerejaNya.”
(Majelis menerima roti perjamuan dan membagi-bagikan kepada anggota jemaat).

JEMAAT MENYANYIKAN
KJ 40:1-4 : “AJAIB BENAR ANUGERAH”

1.         Ajaib benar anugerah pembaru hidupku !
Ku hilang buta bercela, oleh-Nya ku sembuh.

2.         Ketika insaf ku cemas, sekarang ku lega !
Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah !

3.         Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku
Anug’rah kupegang erat dan aman pulangku.

4.         Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya
Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.

(Setelah semua menerima, Jemaat berdiri)
Pendeta  :    “Akulah roti hidup, barang siapa percaya kepadaKu ia tidak akan lapar lagi dan barang siapa percaya kepadaKu ia tidak akan haus lagi”.
                   MAKANLAH dan KECAPLAH !, betapa baiknya Tuhan yang telah berbagi tubuh untuk kehidupan kita semua.
(Instrumen music KJ. 40)
(Jemaat duduk)

Pendeta  :    Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan
                   (Pendeta mengangkat cawan lalu berkata : )
                   “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimateraikan oleh darahKu, Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, dan menjadi peringatan akan Aku!”   (Sambil menuangkan anggur)
                   Sebab setiap kita makan roti ini dan minum dari cawan ini, kita memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang ke dua  kali.  Terimalah!
(Majelis menerima dari pendeta dan membagikan)

JEMAAT MENYANYIKAN
KJ 35:1-2 : “TERCURAH DARAH TUHANKU

1.         Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota;
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya,
terhapus dosanya, terhapus dosanya -
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.

2.         Penyamun yang di sisiNya dib’ri anugerah;
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya, -
dibasuh darahNya, dibasuh darahNya, -
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya.

 (Setelah semua menerima, Jemaat berdiri)
Pendeta  :    “Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
                   MINUMLAH dan KECAPLAH betapa baiknya Tuhan yang telah berbagi darah untuk kehidupan kami semua.
                                                                  (Jemaat  Tetap  Berdiri)

f.      Litani Syukur :                                                
     (Membaca Mazmur 103 : 1 22 secara berbalasan).
1  Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
 2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
 3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
 4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
 5 Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
 6 TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
 7 Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.
 8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
 9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
 10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
 11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
 12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
 13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
 14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
 15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
16 apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
 17 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
 18 bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.
 19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
 20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
 21 Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
 22 Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

UCAPAN SYUKUR PERJAMUAN
a.    Jemaat maju kedepan Altar untuk mengumpulkan gelas perjamuan sekaligus persembahan syukur: 
 (di iringi lagu pujian  KJ 35 : 3-  )
3)         Ya Anakdomba, darahMu tak hilang kuasanya,
sehingga s’lamat umatMu dan suci s’lamanya, -
dan suci s’lamanya, dan suci s’lamanya, -
sehingga s’lamat umatMu dan suci s’lamanya.

4)         Sejak kupandang salibMu dengan iman teguh,
kasihMulah kupuji t’rus seumur hidupku, -
seumur hidupku, seumur hidupku, -
kasihMulah kupuji t’rus seumur hidupku.

5)         Dan jika nanti lidahku tak lagi bergerak,
tetap kupuji kuasaMu di sorgaMu kelak, -
di sorgaMu kelak, di sorgaMu kelak, -
tetap kupuji kuasaMu di sorgaMu kelak.   
  (Jemaat duduk)

Pendeta  :    Jemaat mari kita berdoa :
                   “Allah yang maha tinggi, yang telah berkenan berbagi kehidupan dengan kami, kami berterima kasih atas makanan rohani ini. Sakramen Perjamuan Kudus ini membuat kami merasakan anugerah dan kasih serta menyatukan kami dalam gerejaMu, damaiMu telah memperbaiki hubungan kami dengan sesama dan dengan segenap ciptaan. Kami berdoa dan mengucap syukur di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang sudah mengajar kami berdoa (Bapa Kami….) Amin”

PUJIAN PENGUTUSAN
PKJ  179 : 1 - 2  : “KASIH PALING AGUNG”
1.    Kasih paling agung dari Tuhanku; Kini kusadari di dalam hatiku.
Yesus Mahakasih dan Mahakudus, korbankan diriNya agar ‘ku ditebus. Dia menaklukkan maut dan dosaku, Dia memberikan s’galanya untukku!

2.    Ini ‘kan kuingat s’lama hidupku; Tak’kan kulupakan sepanjang umurku. ‘Kan kuberitakan sekelilingku; dan ke ujung dunia sejauh kuatku. Apapun terjadi atas diriku, takkan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.


PENGUTUSAN DAN BERKAT

Pendeta  :    Pulanglah dengan damai sejahtera, jadilah pelayan bagi sesamamu dengan tulus dan rendah hati karena kematian serta kesengsaraan Kristus telah menjadikan diri-Nya pelayan bagimu, dan dan terimalah berkat Tuhan :
                   Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan WajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin.
Jemaat    :    Menyanyi  KJ 472 : 1 : “HALELUYA, HALELUYA

1.         Haleluya, Haleluya, Haleluya, Haleluya,
Haleluya, Haleluya, Haleluya, Haleluya,

(Jemaat duduk )
WARTA GEREJA

LAGU PUJIAN PENUTUP
KJ 472 : 2 – 3 : HALELUYA, HALELUYA

2.         Puji Tuhan, Haleluya, Yesus Kristus, Haleluya;
puji Tuhan, Haleluya, Yesus Kristus, Haleluya.

3.         Anak Allah, Haleluya, Jurus’lamat, Haleluya;
Anak Allah, Haleluya, Jurus’lamat, Haleluya.

(Bait ke-3 Jemaat berdiri)





“SELAMAT MENYAMBUT PASKAH 2018
TUHAN YESUS MEMBERKATI”

SOLI DEO GLORIA

-------- ****** --------

Posting Komentar

0 Komentar